KAKAP TOMPEL MUARA AIR PAYAU LAUT


 IKAN JENAHAR
MUARA AIR PAYAU


Bagi Para angler dermaga, pasiran dan angler pinggiran laut  maupun muara sungai air payau, mendapatkan ikan jenahar atau kakap tompel adalah big game atau jackpot karena ikan lain  seperti kapasan, gulama, kerong, petek dan lainnya jumlahnya lebih dominan dan sering kali umpan yang dipasang lebih dahulu disergap kelompok ikan ini, ketika di dermaga angler bisa mendaratkan ikan jenaha berukuran besar itu adalah jackpot,  brother ! Jelas dong, citarasa ikan kakap satu ini yang memiliki ciri khas berupa tompel di bagian dekat ekor ini memang sangat lezat. Angler pemula yang pertama kali mencicipi daging ikan tanda-tanda pasti akan merasakan kelezatan daging ikan ini. Mau digoreng, dibakar atau dengan cara masak lain pun ikan ini tetap mantap!, dan bernilai tinggi dari segi penjualan nya. di daerah saya tinggal "aceh tamiang"  harga ikan ini lebih tinggi dari pada ikan kakap jenis barramundi dan MJ untuk kelas Size A


Mengenal Ikan Jenahar / Kakap Tompel

Ikan Jenaha (Bahasa Melayu Jenahak) termasuk keluarga besar ikan kakap (snapper). Di luar negeri dijuluki sebagai Golden Snapper karena warnanya yang keemasan ketika berada di dalam air. Di Australia orang menyebutnya sebagai John Snapper. Warna keemasan pada Ikan Kakap Tompel akan pudar menjadi warna perak setelah ikan jenaha mati.
Ikan Kakap Tompel termasuk dalam Ordo besar Perciformes  Keluarga Lutjanidae 
Genus Lutjanus.
Di kalangan angler pinggiran di Indonesia mungkin yang paling populer adalah jenis Lutjanus johnii.


Karakteristik Ikan Jenahar

Ikan jenahar menghuni habitat laut dan payau. Ikan ini juga menyukai daerah terumbu karang, atau daerah dengan substrat dasar pasir lumpur. Sebaran Ikan jenaha dapat ditemui di sekitar Indo-Pasifik Barat, Afrika Timur ke Fiji, utara ke Kepulauan Ryukyu, selatan ke Australia. Ikan Kakap Tompel bisa beradaptasi dan mampu hidup hingga di kedalaman laut 80 meter. Ikan dewasa yang sering tertangkap pada umumnya memiliki panjang 50cm dan bisa mencapai panjang maksimal hingga 97cm dengan berat maksimal hingga belasan kilogram. Ikan Jenaha dewasa menghuni terumbu karang, rumpon buatan, kapal tenggelam untuk berkembang biak. Sementara ikan jenaha muda akan bermigrasi untuk mencari makanan ke daerah pesisir dermaga, muara atau daerah yang memiliki hutan magrove. Ikan Jenaha memakan udang, ikan kecil dan cumi-cumi. 

Memancing Ikan Jenahar/ Kakap Tompel

Di pinggiran dermaga, tepi pantai yang terdapat karang dan kayu roboh tenggelam atau muara sungai pada umumnya pemancing menggunakan cara mancing dasaran baik menggunakan timah bawah maupun timah atas (gantung). Berbeda dengan ikan kakap putih (barramundi) yang lebih menyukai berburu mangsa di sekitar permukaan air, ikan jenahar lebih menyukai berburu mangsanya di dasaran atau dekat dengan rumpon-rumpon tempat bermain dan  persembunyiannya. Sementara untuk umpan memancing Ikan Jenahar sobat bisa menggunakan udang hidup, udang mati, IkanJenahar berukuran besar lebih tertarik untuk memangsa udang hidup, sementara untuk ikan yang kecil atau kakap tompel berukuran kecil sampai sedang bisa menggunakan umpan udang mati.

Kail pancing untuk memancing ikan jenahar bisa menggunakan ukuran 5-9  tergantung ukuran umpan serta ukuran  ikan target. Semakin besar ukuran udang hidup, anda bisa memadukannya dengan kail yang lebih besar. Kail pancing berukuran kecil bisa digunakan untuk memasang udang berukuran kecil atau udang mati kupas. Dan untuk timah pemberat pancing sobat bisa sesuaikan dengan kedalaman dan arus air.


Umpan satu ini adalah umpan yang sangat killer untuk ikan jenis predator air payau. Apalagi kita gunakan udang jenis udang alam , yaitu udang rekish atau udang kertas.




Ini lah sedikit ulasan dari pengalaman ane memancing ikan paitan/nilem dan alhamdulilah jos gandos, Semoga dapat menjadi referensi anda dalam  mancing Semoga bermanfaat !

-MG Rahmadin-